Overthinking atau terlalu banyak berpikir adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang, termasuk di Indonesia. Hal ini dapat membuat seseorang merasa stres, cemas, dan bahkan sulit untuk tidur. Untuk mengatasi masalah overthinking ini, ada beberapa teknik dari Jepang yang bisa membantu.
1. Shinrin-yoku (mandi hutan)
Salah satu teknik yang efektif untuk menghentikan overthinking adalah dengan melakukan shinrin-yoku atau mandi hutan. Berjalan-jalan di hutan atau tempat alam yang hijau dapat membantu melepas stres dan membuat pikiran menjadi lebih tenang.
2. Zazen (meditasi)
Meditasi adalah cara yang baik untuk menghentikan overthinking. Teknik meditasi seperti zazen dapat membantu seseorang untuk fokus pada saat ini dan menghentikan pikiran yang terlalu aktif.
3. Kaizen (perbaikan terus-menerus)
Kaizen adalah konsep Jepang tentang perbaikan terus-menerus. Dengan mempraktikkan kaizen, seseorang dapat belajar untuk menerima diri sendiri dan tidak terlalu keras pada diri sendiri ketika berpikir berlebihan.
4. Ikigai (tujuan hidup)
Menemukan ikigai atau tujuan hidup juga dapat membantu seseorang menghentikan overthinking. Dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, seseorang akan lebih fokus pada hal-hal yang penting dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu.
5. Kintsugi (seni memperbaiki patah hati)
Kintsugi adalah seni Jepang memperbaiki keramik yang retak dengan emas. Teknik ini mengajarkan bahwa keretakan atau kelemahan bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan, melainkan sesuatu yang bisa dihargai. Dengan melihat kelemahan sebagai bagian dari diri sendiri, seseorang dapat menghentikan overthinking.
6. Wabi-sabi (keindahan dalam kesederhanaan)
Wabi-sabi adalah konsep tentang keindahan dalam kesederhanaan dan kekurangan. Dengan memahami dan menghargai kekurangan dalam diri sendiri, seseorang dapat menghentikan overthinking dan belajar untuk menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
7. Mono no aware (perasaan terhadap sesuatu yang sementara)
Mono no aware adalah kesadaran tentang keindahan dalam hal-hal yang sementara. Dengan menghargai keindahan dalam hal-hal yang sementara, seseorang dapat belajar untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal yang belum terjadi atau hal-hal yang tidak bisa diubah.
8. Kintsukuroi (seni memperbaiki diri)
Kintsukuroi adalah seni Jepang memperbaiki diri sendiri setelah mengalami kesulitan atau patah hati. Dengan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, seseorang dapat menghentikan overthinking dan menjadi lebih kuat.
Dengan menerapkan teknik-teknik Jepang ini, seseorang di Indonesia dapat belajar untuk menghentikan overthinking dan menjadi lebih tenang dalam menghadapi berbagai masalah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang mengalami masalah overthinking.