Bunga Lenanta, seorang ibu muda yang tinggal di Jakarta, baru-baru ini mengalami pengalaman yang menegangkan ketika anaknya terkena alergi susu sapi. Alergi susu sapi adalah kondisi di mana tubuh anak tidak dapat mentoleransi protein susu sapi, yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, muntah, diare, dan bahkan sesak napas.

Pengalaman ini terjadi ketika Bunga memberikan susu sapi kepada anaknya, Rafi, yang baru berusia 2 tahun. Beberapa saat setelah minum susu tersebut, Rafi mulai merasa gatal di seluruh tubuhnya dan mulai muntah-muntah. Bunga segera membawa Rafi ke dokter dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Rafi mengalami reaksi alergi susu sapi.

Bunga sangat terkejut dan khawatir dengan kondisi Rafi. Dia merasa bersalah karena tidak menyadari bahwa anaknya memiliki alergi terhadap susu sapi sebelumnya. Bunga kemudian belajar lebih banyak tentang alergi susu sapi dan mulai mencari alternatif susu yang aman untuk Rafi.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, Bunga memutuskan untuk memberikan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi untuk Rafi. Rafi ternyata menyukai rasa susu kedelai dan tidak mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsinya. Bunga merasa lega karena dapat menemukan solusi yang aman untuk anaknya.

Pengalaman ini membuat Bunga lebih aware akan pentingnya memperhatikan kesehatan anak dan memeriksa apakah mereka memiliki alergi tertentu terhadap makanan tertentu. Bunga juga berbagi pengalamannya dengan orang tua lain agar mereka juga waspada terhadap kemungkinan alergi makanan pada anak-anak mereka.

Dengan pengalaman yang menegangkan ini, Bunga Lenanta kini lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk anaknya dan selalu memastikan bahwa Rafi tidak terpapar dengan susu sapi. Alergi susu sapi memang dapat menjadi masalah serius bagi anak-anak, namun dengan perhatian dan pengelolaan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi dengan baik.