Dokter spesialis gastroenterologi menegaskan bahwa gaya hidup cepat dapat berdampak negatif terhadap kesehatan lambung seseorang. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur, seringnya konsumsi makanan pedas, berlemak, dan asam, serta pola tidur yang kurang teratur.
Menurut dokter, lambung merupakan organ yang sensitif dan rentan terhadap gangguan akibat pola makan yang tidak sehat. Ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan pedas, berlemak, dan asam, lambung akan mengalami iritasi dan peradangan yang dapat berujung pada berbagai gangguan kesehatan seperti maag, gastritis, dan tukak lambung.
Selain itu, pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang juga dapat menyebabkan penumpukan asam lambung yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti mulas, kembung, nyeri lambung, dan mual. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit refluks asam lambung.
Untuk itu, dokter menyarankan agar seseorang memperhatikan pola makan dan gaya hidupnya agar dapat menjaga kesehatan lambung. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain adalah mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, menghindari makanan pedas, berlemak, dan asam, serta menjaga pola makan yang teratur.
Selain itu, penting juga untuk menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan menghindari stres yang berlebihan. Jika seseorang mengalami gejala seperti mulas, nyeri lambung, dan gangguan pencernaan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, seseorang dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan lambung dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan lambung yang baik akan memberikan dampak positif bagi kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.