Belajar penanggulangan stunting dari Lombok Timur

Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Lombok Timur. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan. Masalah stunting ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan mental anak, serta dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berkepanjangan hingga dewasa.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting ini, Lombok Timur telah melakukan berbagai program penanggulangan stunting yang patut dijadikan contoh oleh daerah lain. Salah satu program yang telah berhasil dilakukan adalah program pemberdayaan keluarga dalam mengatasi stunting. Program ini melibatkan ibu-ibu dalam keluarga untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting, mulai dari memberikan pendidikan gizi yang baik, hingga mengajarkan cara memasak makanan bergizi untuk keluarga.

Selain itu, Lombok Timur juga melakukan program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting. Program ini dilakukan secara teratur dan rutin, sehingga anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan mereka. Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dari program tersebut.

Selain program pemberdayaan keluarga dan pemberian makanan tambahan, Lombok Timur juga melakukan program peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang merupakan faktor penting dalam pencegahan stunting. Dengan adanya akses yang baik terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, diharapkan dapat membantu mencegah penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan stunting.

Melalui berbagai program penanggulangan stunting yang telah dilakukan oleh Lombok Timur, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di daerah tersebut dan memberikan contoh yang baik bagi daerah lain dalam upaya penanggulangan stunting. Penting bagi setiap daerah untuk belajar dari pengalaman dan best practice dari daerah lain dalam penanggulangan stunting, sehingga masalah kesehatan ini dapat diminimalisir dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat dan cerdas.

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Nutrisi ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Saat musim hujan tiba, banyak orang yang rentan terkena penyakit seperti flu dan pilek. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh kita dengan mengonsumsi vitamin C yang cukup.

Vitamin C atau asam askorbat adalah antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas sendiri dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi vitamin C secara cukup, kita dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.

Selain itu, vitamin C juga dapat mempercepat proses penyembuhan jika kita sudah terkena penyakit. Vitamin C dapat membantu dalam produksi kolagen yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat penyakit. Dengan demikian, kita dapat pulih lebih cepat dan mengurangi risiko terkena penyakit yang lebih serius.

Ada banyak sumber makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran berwarna hijau. Namun, jika kita merasa sulit untuk mendapatkan cukup vitamin C dari makanan, kita juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C yang tersedia di pasaran.

Dalam menjaga kesehatan tubuh di musim hujan, selain mengonsumsi vitamin C, kita juga perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Cuci tangan secara rutin, hindari menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, dan jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.

Dengan menjaga imunitas tubuh kita dengan cukup vitamin C dan pola hidup sehat lainnya, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit di musim hujan. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin C secara cukup dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan. Semoga kita semua tetap sehat dan terhindar dari penyakit di musim hujan ini. Ayo jaga kesehatan, jaga imunitas!

Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti, pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang asma. Hal ini disebabkan oleh hubungan antara diabetes dan gangguan pernapasan seperti asma.

Asma merupakan penyakit kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas, batuk, dan sesak napas. Pasien diabetes memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit termasuk asma.

Selain itu, pasien diabetes juga cenderung memiliki pola hidup yang kurang sehat, seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat, yang dapat memperburuk kondisi asma. Selain itu, beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi diabetes juga dapat memicu serangan asma pada pasien diabetes.

Untuk itu, penting bagi pasien diabetes untuk menjaga kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, pasien diabetes juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan diabetes dan asma.

Dengan menjaga kondisi kesehatan secara keseluruhan, pasien diabetes dapat mengurangi risiko terserang asma dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pasien diabetes dan dapat menjadi motivasi untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka.

Olahraga merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, seringkali kesibukan kerja membuat kita sulit untuk menyisihkan waktu untuk berolahraga. Tidak ada alasan untuk tidak berolahraga, karena dengan sedikit kreativitas dan disiplin, kita masih bisa menemukan waktu untuk melakukannya di tengah kesibukan kerja.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatur waktu olahraga di sela-sela kesibukan kerja:

1. Tentukan Jadwal Tetap
Pertama-tama, tentukan jadwal tetap untuk berolahraga. Pilih waktu yang paling nyaman bagi Anda, misalnya sebelum atau setelah jam kerja, atau bahkan saat istirahat siang. Dengan menetapkan jadwal tetap, Anda akan lebih mudah untuk mengatur waktu olahraga di tengah-tengah kesibukan kerja.

2. Manfaatkan Waktu Luang
Manfaatkan waktu luang yang ada untuk berolahraga. Misalnya, saat menunggu rapat dimulai, Anda bisa melakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar di sekitar kantor. Dengan memanfaatkan waktu luang ini, Anda tidak perlu mengorbankan waktu kerja untuk berolahraga.

3. Pilih Olahraga yang Efisien
Pilihlah jenis olahraga yang efisien dan tidak memakan waktu banyak. Misalnya, bersepeda atau berlari di sekitar kantor bisa menjadi pilihan yang tepat karena tidak memerlukan peralatan khusus dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.

4. Gunakan Fasilitas di Tempat Kerja
Jika tempat kerja Anda memiliki fasilitas olahraga seperti gym atau lapangan olahraga, manfaatkanlah fasilitas tersebut untuk berolahraga. Anda bisa berolahraga sebelum atau setelah jam kerja tanpa harus meninggalkan kantor.

5. Libatkan Rekan Kerja
Ajak rekan kerja Anda untuk berolahraga bersama. Selain bisa membuat olahraga lebih menyenangkan, berolahraga bersama rekan kerja juga bisa menjadi motivasi tambahan untuk tetap konsisten.

Dengan mengatur waktu olahraga di sela-sela kesibukan kerja, Anda tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan. Jadi, jangan biarkan kesibukan kerja menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Mulailah sekarang juga untuk mengatur waktu olahraga di tengah-tengah kesibukan kerja Anda.