Menbud: Penelitian Gunung Padang diperlukan untuk pastikan informasi

Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Situs ini menjadi perbincangan hangat di kalangan arkeolog dan peneliti karena kontroversi mengenai keaslian serta usia sebenarnya. Menbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Nadiem Makarim menyatakan pentingnya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap Gunung Padang untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1914 oleh arsitek Belanda, Gunung Padang telah menjadi pusat perhatian dunia. Situs ini dianggap sebagai salah satu situs megalitikum terbesar di Indonesia dengan struktur batu-batu raksasa yang diyakini sebagai peninggalan peradaban kuno.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim arkeolog Indonesia menunjukkan bahwa struktur batu tersebut sebenarnya merupakan hasil aktivitas manusia yang terjadi dalam beberapa fase berbeda. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan usia sebenarnya Gunung Padang serta keaslian peninggalan tersebut.

Menbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa penelitian yang mendalam perlu dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar mengenai Gunung Padang. Hal ini tidak hanya penting untuk mengetahui sejarah dan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga untuk menjaga warisan nenek moyang kita agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.

Selain itu, penelitian lebih lanjut terhadap Gunung Padang juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peradaban kuno di Indonesia. Informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan baru bagi generasi muda Indonesia.

Dengan demikian, Menbud Nadiem Makarim menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat, dalam mendukung penelitian Gunung Padang. Dengan dukungan yang kuat, diharapkan penelitian tersebut dapat memberikan jawaban yang memuaskan terhadap kontroversi yang selama ini mengelilingi situs megalitikum tersebut.