Olahraga intermiten, atau juga dikenal sebagai high-intensity interval training (HIIT), telah menjadi salah satu metode latihan yang populer belakangan ini. Metode latihan ini melibatkan kombinasi antara periode latihan intensitas tinggi dan periode istirahat atau aktivitas ringan. Tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, olahraga intermiten juga diketahui memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience Letters menemukan bahwa olahraga intermiten dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk kemampuan memori, perhatian, dan pemecahan masalah. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan aliran darah ke otak selama latihan intensitas tinggi, yang dapat meningkatkan kinerja otak dan memperbaiki fungsi kognitif.

Selain itu, olahraga intermiten juga diketahui dapat meningkatkan produksi faktor neurotropik otak (BDNF), yaitu protein yang berperan dalam pertumbuhan, diferensiasi, dan kelangsungan sel-sel saraf. Tingginya kadar BDNF dalam otak dapat meningkatkan plasticitas otak, yang merupakan kemampuan otak untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman.

Manfaat kognitif dari olahraga intermiten juga dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa latihan intermiten selama 6 minggu dapat meningkatkan fungsi eksekutif otak, yang meliputi kemampuan perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol impuls.

Dengan demikian, olahraga intermiten tidak hanya memberikan manfaat fisik yang signifikan, tetapi juga memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama. Kombinasi antara latihan intensitas tinggi dan periode istirahat atau aktivitas ringan dalam olahraga intermiten dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan otak dan fungsi kognitif mereka. Jadi, jangan ragu untuk mencoba olahraga intermiten dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.