Aritmia adalah kondisi yang terjadi ketika detak jantung seseorang tidak teratur atau terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti berdebar-debar, pusing, sesak napas, atau bahkan pingsan. Orang yang menderita aritmia perlu memperhatikan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan aktivitas fisik seperti pijat.

Pijat merupakan salah satu metode terapi alternatif yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri otot, mengurangi stres, dan meningkatkan sirkulasi darah. Namun, bagi penderita aritmia, melakukan pijat di bagian leher dapat berisiko karena dapat mempengaruhi detak jantung yang tidak stabil.

Pijat di leher dapat merangsang saraf vagus yang berperan dalam mengatur detak jantung. Jika terjadi gangguan pada saraf vagus, hal ini dapat menyebabkan detak jantung semakin tidak teratur pada penderita aritmia. Selain itu, pijat yang terlalu keras atau menggunakan teknik tertentu juga dapat meningkatkan risiko komplikasi pada detak jantung.

Oleh karena itu, bagi penderita aritmia disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat, terutama pada area leher. Dokter akan memberikan saran yang tepat mengenai jenis pijat yang aman dilakukan atau bahkan mungkin menyarankan untuk menghindari pijat di leher sama sekali.

Selain itu, penderita aritmia juga perlu memperhatikan pola hidup sehat, seperti mengatur pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor pemicu aritmia seperti rokok dan alkohol. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan dan perawatan yang tepat untuk mengendalikan kondisi aritmia agar dapat hidup lebih nyaman dan sehat.