Kekecewaan terhadap keputusan Panitia Penilai Pemilihan Putri Indonesia 2021 yang mengharuskan peserta untuk menggunakan kebaya saat presentasi membuat Woro Mustiko, finalis Putri Indonesia 2021 asal Jawa Tengah, berbicara keras. Ia menekankan pentingnya perempuan tidak ragu memakai kebaya dan merasa bangga dengan busana tradisional Indonesia.

Menurut Woro, kebaya adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Busana tersebut memiliki nilai historis dan estetika yang tinggi, sehingga seharusnya tidak dianggap sebagai pakaian yang kuno atau ketinggalan zaman. Sebaliknya, kebaya adalah simbol keanggunan, keindahan, dan kebanggaan bagi perempuan Indonesia.

Woro juga menambahkan bahwa pemakaian kebaya tidak hanya sebatas tradisi, namun juga merupakan bentuk ekspresi identitas dan kebanggaan akan budaya sendiri. Dengan memakai kebaya, perempuan Indonesia dapat menunjukkan bahwa mereka bangga akan warisan nenek moyang dan tidak malu untuk menampilkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.

Dalam konteks pemilihan Putri Indonesia, Woro berharap agar panitia dapat memberikan kebebasan kepada para peserta untuk berpakaian sesuai dengan identitas dan keinginan masing-masing. Ia menilai bahwa penggunaan kebaya seharusnya bersifat opsional dan bukan menjadi kewajiban yang mengikat. Hal ini penting agar perempuan tidak merasa terbebani atau terpaksa dalam memilih busana yang mereka kenakan.

Sebagai seorang perempuan yang juga mencintai kebudayaan Indonesia, Woro Mustiko berharap agar para perempuan Indonesia tidak ragu untuk memakai kebaya dan merasa bangga dengan busana tradisional tersebut. Dengan memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia, diharapkan para perempuan dapat menjadi duta yang baik dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang dimiliki bangsa ini.